DPR DESAK GENCATAN SENJATA DI LIBYA
Yahya Sacawiria (F-PD) mengatakan, DPR meminta Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan agar serangan sekutu tak terus berlanjut, dan selanjutnya DK PBB mengambil alih dan menjaga kondisi keamanan disana. Pernyataan tersebut tercetus saat Rapat Kerja Komisi I dengan Menteri Luar Negeri, Senin, (28/3).
“Indonesia harus mengambil peran aktif dalam menyelesaikan kemelut di Timur Tengah ini. Tujuan kita adalah agar rakyat Libya menentukan sendiri nasib hidup mereka, Kita melihat bukan pada Libya, Amerika ataupun pihak oposisi, tetapi bagaimana masyarakat Libya tidak menjadi korban dari serangan-serangan yang dilancarkan sekutu," tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, politisi asal Partai Keadilan Sejahtera, Yoyoh Yusroh berpendapat bahwa serangan terhadap rakyat sipil harus dihentikan. “Pemerintah Indonesia bisa ikut serta dalam memprakarsai perundingan perdamaian, lewat OKI Indonesia bisa membantu pengawalan masa transisi di Timur Tengah," jelasnya.
Menurut Marty, sejak awal, Indonesia menolak kekerasan di Libya, baik yang dilakukan oleh pihak Khadafi, pihak pemberontak, maupun pihak koalisi. Ia menegaskan, kekerasan ditolak karena kenyataannya justru menimbulkan kesengsaraan di kalangan warga sipil.
"Sejak awal kita tuntut adanya gencatan senjata. Selain itu, secara khusus kita minta agar PBB menunjukkan keberadaannya langsung di Libya, dalam rangka untuk menstabilkan dan memastikan gencatan senjata itu dipatuhi," ujarnya. (ra) foto:RY/parle